Tuesday, May 02, 2006

Ajaran lontara Bugis

ADAM DAN HAWA
MENURUT NASKAH BUGIS

/ Rahmat Ali

Oleh-oleh kami dari kota Bau-bau, pulau Buton, Sulawesi Tenggara, dalam rangka mengikuti Simposium Internasional Naskah Nusantara tanggal 5 - 8 Agustus 2005 berwujud cuplikan naskah kuno Bugis yang mengisahkan Nabi Adam dan Siti Hawa sebagai berikut:

Naia apongenna taue Adameq
Naia rialae Adameg eppaq i
Seua ni tana tanana tana Hindi
Maddua na tanana Mekka
Mattelu na tanana
Tomporeng Kesso
Maeppaq na tanana
Mageribi

(Adapun asal manusia,
Adamlah dia
Yang diambil Adam, empat
Yang pertama tanah,
tanahnya Hindia
Yang kedua tanah Mekkah
Yang ketiga tanah Timur,
tempat Matahari Terbit
Yang keempat tanah Barat,
tanah Magribi

Maka diambil intinya
Lalu diambil intinya api,
intinya angin dan intinya air
Lalu oleh Jibril dibentukkan manusia,
Lalu oleh Allah Taala
Jibril disuruh menaruh nyawa
Maka jadilah nyawa Adam
Jibril disuruh membawa ke sorga
Dan tulang rusuk kiri Adam dicabut
dan dijadikan perempuan
Dia bernama Hawa
Mereka berdua dimasukkan sorga
Dan dibawa ke pohon Tobi.

Mereka melihat pohon Tobi itu
Iblis datang berkata: Hai Adam,
kok lama kamu di pohon Tobi
Mengapa tidak makan buahnya?
Aku yang disebut malaekat mulia
Allah Taala itu menyuruhmu agar
kamu makan buah itu
Karena tidak tahan keinginan,
dimakannya
Malaekat penunggu sorga datang
Memijit kerongkongannya
Leher Adam benjol
Hawa pun ikut bernafsu
karena pohon Tobi itu
Pohon Tobi berdarah
Maka mereka diusir dari sorga
Malaekat berkata pada Adam
Andai kamu kekal di sorga
seluruh anakcucu juga kekal di situ

Adam dimakan nafsu tanpa penutup
Hawa dimakan 9 nafsu
dengan 9 penutup
Maka Adam dan Hawa bernafsu
Hawa malu
Dia lari, sembunyi
Hawa tidak didapatkan Adam
sampai malam.)

* Telah disiarkan di buletin Warta Purnamar, Jakarta, no. 3, April 2006.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home