Sajak
DI SUKUH
DI CETHO
/Rahmat Ali
Matahari siang itu kedinginan sekali di puncak lumut piramid Sukuh dan Cetho. Kaki-kaki bengkak tak berenergi merambat sejengkal-sejengkal ke posisi lebih tinggi. Terengah mau pingsan dia. Halimun tertawa. Mengejek matahari kehabisan tenaga. Membuat batu-batu candi makin ngantuk. Tidur berabad-abad. Yang kelonan makin lengket terpahat. Janin-janin diperut tumbuh namun nyenyak. Membuat manusiakini terperanjat saksikan kearifan leluhur mencatatkan ajaran kehidupan dengan simbol-simbol wujud tugu-tugu batu dan sangkakala-sangkakala.
Solo 14 April 2006.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home