SAJAK PUKATHARIMAU
SAJAK PUKATHARIMAU
/ Rahmat Ali
Dum-dum-dum-dum
mesin kapal pukatharimau menderum
menyusup seperti penyamun ke dusun tebar bermil-mil jala di sepanjang kawasan sarang berbagai ikan
"Datang lagi dia, datang lagi
memagari gerak kita
jauhkan teluk dan selat
berakibat dicengkeram laknat!"
"Jangan takut
gigit tali jangkar
biar terombang-ambing
hanyut ke pusaran palung!"
"Gimana tak kecut
seperti tak mungkin hindar sergap
sudah kaku sirip dikepak
cipak-cipak ekor tak lagi tegak!"
"Jika getar mesin dinosaurusbesisamodra menikam-nikam
tetap tahan diri kalian
lalu cepat-cepat minggat!"
"Oh-oh-oh tak tahan kami
apa sudah kiamat?"
Dum-dum-dum-dum
sonarnya tebar racun
pingsankan jutaan tengiri terjang tumpuk-tumpuk cakalang,
kerapu, udang, cumi, kepiting, ekorkuning, bawal dan semua penghuni sarang
yang masih kuat ya larilah
zigzag-zigzag tukik kanan tukik kiri
tikung bawah tikung atas mana ujung mana penghabisan
tak sempat pikirkan.
Jaring tambah giring
krak-krak-krak-krak derum mendongkrak
para ABK sorak
byur-byur-byur meluncur ikan-ikan tersungkur
di palka penyambut leher tersayat menganga
sirip-sirip tertebas ekor terajang-rajang.
Grak-grak-grak-grak
sling jangkar diangkat
telah digulung jala bermil-mil
penyamun pulang selamat sluman-slumun
tangkapan selesai terbumbu dalam kaleng
siap jual di negeri-negeri seberang.
Jakarta 8 Mei 2006
0 Comments:
Post a Comment
<< Home