Friday, September 05, 2008

lomba antar sepupu

Rahmat Ali

Karena berjauhan tempat hunian maka antara saudara sepupu hanya sekali tempo saja bisa bertemu dan hal itu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mereka untuk mengobrol sambil bermain apa saja yang menarik. Yang sesama perempuan main boneka, congklak atau nonton kartun di depan layar tivi. Yang lelaki usia tujuh tahun kelas tiga SD menekuni dvd balap mobil. Jika mereka sedang bergairah keluar rumah tujuan mereka pasti ke mal. Begitu puas dilanjutkan ke kolam renang. Sayangnya di antara tiga saudara sepupu tersebut hanya yang tertua, Nabila usia 12 tahun yang sudah pandai berenang bebas. Adik-adiknya yang dua orang, Sheva (6 th) dan Abang (7 th) masih pakai pe-lampung saja. Untungnya sudah berani "berkejar-kejaran" dengan kakak mereka, Nabila itu. Karena sejak kecil Nabila sudah dibina pelatih yang disiplin maka lumayanlah renangnya di kolam. Beda sekali dengan Sheva dan Fatih. Biar sudah dibujuk-bujuk tetap saja mereka berdua lebih percaya kepada kakeknya (diriku ini) daripada pelatih. Terpaksa aku harus terus di dekat mereka karena riskan jika diteledorkan saat di kolam. Bisa-bisa mereka tenggelam jika aku lengah. Naudzubillahi mindalik. Karena tahu terus menjaga mereka yang berpelampung jadi lebih berani. Maka saat mereka memutuskan untuk berlomba dengan Nabila, aku berjaga-jaga dari jauh. Atau aku ikut lomba juga namun “mengalah” saja di belakang seperti tampak pada foto. Kulihat gerak Sheva dan Abang cukup laju juga. Bagaimanapun Nabila lebih gesit dan lebih tangkas. Mana mungkin adik-adik sepupunya bisa menyalip? Tentu jauh tertinggal di belakang. Di akhir loma Nabila juaranya. Sheva runner up dan Abang nomor tiga!

Jakarta, pertengahan Juli 2008